J.P. Morgan menyaksikan adanya ‘peningkatan reli’ untuk emas pada pertengahan tahun 2024, bersama dengan tujuan puncak US$2.300 per troy ons bersama dengan semangat perkiraan penurunan suku bunga. Sementara UBS memperkirakan rekor US$2,150 per troy ons pada akhir th. 2024 terkecuali pemotongan selanjutnya terjadi.

Di segi lain Dewan Emas Dunia (WGC), di dalam proyeksinya pada th. 2024, memproyeksikan bahwa penurunan kurang lebih 40 hingga 50 basis poin pada imbal hasil bersama dengan jangka pas yang lebih lama, setelah penurunan suku bunga sebesar 75-100 poin, sanggup membuahkan kenaikan sebesar 4% pada harga emas.

Lebih lanjut seperti dilansir dari berbagai sumber, setidaknya tersedia delapan perihal yang jadi faktor kunci yang sanggup membentuk harga emas pada tahun ini. https://parsabakery.com/

Pertama, Dolar AS

Kuat lemahnya dolar AS mempengaruhi naik turunnya harga emas secara signifikan. Kedua asset disebut-sebut bak bersaing di didalam perannya sebagai asset safe haven yang dicari investor. Apabila dolar menguat, umumnya harga emas akan jatuh dan sebaliknya.

Kedua, Kondisi Ekonomi AS

Banyak kalangan menilai bahwa ekonomi AS sejauh ini jadi penggerak harga emas yang signifikan. Kondisi kesegaran ekonomi AS mempengaruhi sentimen investor pada aset-aset yang aman, prediksi pada tingkat bunga dan persepsi tentang inflasi.

Sebagai deskripsi tahun lalu, atau 2023 ekonomi AS mengalami rebound berasal dari dampak pandemik Covid-19. Meskipun demikian pemulihan ekonomi AS ini bukannya tanpa rintangan. Kurangnya pekerja, disrupsi rantai supply yang membuat naiknya harga – harga komoditas ditambah ulang dengan perang Ukraina yang membuat harga minyak mentah membumbung tinggi, akibat banyaknya sanksi pada Rusia yang adalah salah satu negara pengekspor utama minyak mentah, dan OPEC+ memangkas mengolah minyak mentah supaya turunkan belanja costumer AS. Semuanya ini membuat ekonomi AS merosot, walaupun tetap sanggup bertahan supaya tidak sampai masuk ke jurang resesi yang dalam.

Nah, memasuki tahun 2024, tetap tersedia problem minor di didalam ekonomi AS yang terjadi sampai akhir tahun 2023 dan bulan-bulan permulaan berasal dari tahun 2024. Penyebabnya sanggup karena isu tentang batas hutang dan terjalnya fiskal sampai kepada kebijakan Federal Reserve yang meneruskan kebijakan pengetatannya.

Hal-hal ini akan sanggup mobilisasi harga emas naik untuk sementara, didalam jangka pendek, dengan para investor akan mengusahakan melacak asset yang sanggup dipercaya untuk melawan inflasi dan ketidakstabilan keuangan. Menjelang tahun 2023 berakhir, ekonomi AS tetap selamanya kuat sama sekali tingkat bunga konsisten meningkat dan dipertahankan di level yang tinggi.

Ketiga, Tingkat Inflasi

Apa yang orang perkirakan tentang inflasi amat perlu bagi harga emas. Hal ini mempengaruhi tingkat bunga riil dan seberapa banyak keinginan akan emas sebagai cara untuk menjaga assets berasal dari inflasi. Tekanan inflasi pada tahun 2023 terbawa berasal dari tahun 2022, dan persisten tinggi di banyak negara pada tahun 2023. Hal ini terjadi karena base-effect, pembukaan ekonomi ulang setelah lama ditutup akibat pandemik Covid-19, ketidak-seimbangan antara supply dan demand dan naiknya harga-harga bahan mentah.

Tingkat inflasi di Amerika Serikat sudah turun walaupun tetap di atas berasal dari tujuan bank sentral AS, the Fed, sebesar 2%. Nah, turunnya tingkat inflasi di Amerika sudah memunculkan persepsi bahwa bank sentral AS, the Fed, akan langsung menyudahi siklus pengetatan moneternya supaya mendorong naik harga emas dengan ekspektasi akan turunnya dolar AS.

Pada tahun ini, tekanan inflasi kemungkinan mereda atau sanggup juga selamanya tinggi. Hal ini bergantung kepada durasi berasal dari tekanan inflasi itu sendiri, kebijakan moneter dan fiskal yang diterapkan oleh bank sentral, ekspektasi orang-orang tentang inflasi.

Harga emas pada tahun ini sanggup dipengaruhi oleh faktor- faktor di atas. Terutama, jika inflasi dipandang sebagai cepat berlalu atau selamanya bertahan lama, yang akan membuat turunnya atau naiknya tingkat bunga riil. Hal ini akan sanggup berpengaruh pada naik atau turun harga emas.

Prospek Dewan Emas Dunia pada 2024, harga emas berpeluang naik 5% sampai 10% berasal dari skenario ekonomi yang akan mengimbuhkan tekanan pada harga emas. Sebaliknya, penurunan ekonomi yang lemah atau keras akan menopang harga emas, menurut perkiraan dewan emas, dan skenario paling akhir kemungkinan akan mendorong harga emas ‘lebih tinggi’.

Hampir seluruh orang berharap bahwa emas akan naik di tahun 2024, dengan lebih dari satu analis memprediksi nilai meraih Rp1.147.052 per gram. Namun, secara umum emas sebenarnya sudah dikenal sebagai safe haven bagi para investor terlebih untuk jadi investasi jangka panjang, tersebut adalah lima alasan mengapa emas selamanya jadi safe haven bagi para investor.

Keempat, Perlindungan berasal dari Inflasi

Emas sering dianggap sebagai lindung nilai pada inflasi. Selama periode kenaikan harga, nilai mata duit fiat (yang tidak dapat dukungan oleh komoditas, layaknya emas atau perak) kemungkinan turun. Namun, emas cenderung menjaga nilai atau bahkan menghargai nilainya.

Kelima, Penyimpanan Nilai Historis

Nilai emas sudah bergerak naik sepanjang nyaris satu abad terakhir. Seperti yang dicatat oleh Biro Emas Amerika Serikat, berlainan dengan penurunan nilai dolar AS berasal dari kala ke waktu, nilai emas sudah “meledak.” Sepanjang sejarah, emas sudah menjaga kekuatan belinya, menjadikannya aset yang sanggup diandalkan sepanjang ketidakpastian ekonomi.

Keenam, Diversifikasi

Dalam perihal ini, emas sebagai elemen yang berlainan didalam portofolio yang Anda miliki. Tujuan utama berasal dari diversifikasi adalah untuk melampirkan aset berasal dari kelas yang tidak berkorelasi untuk menopang mengurangi risiko secara keseluruhan. Hubungan antara emas dan saham pada dasarnya adalah tidak ada.

Ketujuh, Penerimaan Global

Dikenali dan diterima secara global, dan juga tidak terikat pada negara tertentu, emas adalah simpanan nilai universal yang sanggup dengan gampang diperdagangkan atau dikonversi jadi aset lain. Permintaan international pada logam mulia ini meningkat 20% tahun lalu dan nilainya berada pada level tertinggi didalam satu decade terakhir.

Kedelapan, Pasokan Terbatas

Dengan pasokan emas yang relatif terbatas dan penemuan baru yang jadi langka, kelangkaan ini sanggup berkontribusi untuk menjaga nilai emas berasal dari kala ke waktu. Pada 2020, BBC melaporkan bahwa kita kemungkinan sudah meraih puncak emas — “saat mengolah emas tidak ulang bertumbuh, dan industri pertambangan tidak sanggup memenuhi keinginan yang meningkat,” layaknya yang dilaporkan Forbes. Dilihat sebagai komoditas yang terbatas, nilai emas kemungkinan akan konsisten meningkat melampaui ekspektasi siapa pun.